Arsip Blog

Kamis, 03 Oktober 2013

Wisata Unik Api Abadi




Pulau Madura menyimpan banyak objek wisata unik. Selain terkenal dengan pesisir pantai yang indah dan Karapan Sapi, objek wisata Api Abadi yang tak pernah padam banyak menarik minat para wisatawan.

Api Abadi merupakan suatu objek wisata di Pamekasan. Dari kota Pamekasan, Anda harus menempuh 15 menit perjalanan untuk sampai di desa Larangan, Tokol. Dari akses jalan raya, Anda harus melanjutkan perjalanan kurang lebih 800 meter untuk sampai di lokasi.

Di lokasi Api Abadi, Anda bisa menemukan lebih dari 50 titik api yang keluar dari dalam tanah. Sesuai namanya, Api Abadi berarti api yang tidak akan pernah padam. Hujan deras biasa tak akan mampu memadamkan api. Api hanya padam saat terjadi hujan badai disertai angin kencang. Itupun saat hujan perlahan reda, api akan kembali menyala.                                                                                                                 

Titik-titik api tersebut dikelilingi oleh pagar besi. Di sekitar lokasi, tampak penduduk lokal menjajakan jagung yang bisa Anda bakar sendiri di atas api. 10 menit dibakar di atas api, jagung bakar Anda pun siap disantap. Api tak kunjung padam ini merupakan api abadi yang tidak pernah padam meski diguyur hujan lebat sekalipun. bukan berarti api ini akan tetap hidup di waktu hujan, melainkan mati apabila hujan dan akan menyala kembali setelah hujan berhenti.

Panas api yang dihasilkan dari celah-celah tanah merata. Nyala birunya seperti api dari kompor gas. Penduduk sekitar pun ada yang memanfaatkan api untuk memasak. Anehnya, api tidak menyebar sampai keluar pagar. Api abadi hanya berada di dalam lingkaran pagar.

Pemilik kawasan wisata Api tak kunjung padam ini adalah bapak H.Ali. menurut beliau tanah ini adalah warisan turun temurun keluarganya. banyak mitos yang menceritakan asal mula terbentuknya api tak kunjung padam ini. menurut cerita rakyat disana, kenapa daerah tersebut dapat memancarkan nyala api yang tak pernah mati adalah berawal dari seorang pemuda bernama Hadagi yang belajar agama islam. dan kemudian ia menyebarkan ajaran islam didesa larangan tokol tersebut. karena kepandaiannya ia memperoleh julukan “Ki Moko” dari warga sekitar. suatu ketika Ki Moko ingin mempersunting seorang putri Palembang dengan mas kawin berupa mata ikan yang ia dapatkan di sungai timur. ikan itu sejenis lele yang kata orang Madura disebut dengan juko’ ketteng (Bahasa madura). kemudian mata ikan itu dibawa untuk dipersembahkan kepada putri palembang sebagai mas kawinnya. peristiwa ajaib pun terjadi, mata ikan itu berubah menjadi mutiara.
Kemudian pesta pernikahan pun dilangsungkan tepat di bawah pohon Palembang, karena keadaan yang gelap, maka Ki Moko menancapkan tongkatnya ke tanah. Peristiwa ajaib pun kembali terjadi. seketika itu muncullah api dari bekas tancapan tongkat tadi. dan titik api itulah yang hingga kini masih terus menyala dan dinamakan dengan api tak kunjung padam.
Keberadaan gua di desa Bicorong  ini tidak seperti gua-gua pada umumnya, model dan bentuknya juga berbeda. Dan yang lebih aneh lagi ternyata di dalam gua tersebut ditemukan sebuah Gong besar, kolam renang, sungai, tempat beribadah serta ditemukannya keindahan batu bekas pahatan sampai tempat duduk untuk bertapa. Menurut cerita konon kabarnya tempat gua tersebut dulu pernah ditempati seseorang untuk bertapa selama beberapa tahun, terbukti dengan keadaan gua seperti bekas adanya tanda-tanda kehidupan puluhan tahun yang lalu. 
Konsultasi Bisa Dan Pemesanan Tiket Silahkan Hubungi Kami di Add Pin BB kami : 5D54FFF1 atau telpon Langsung/WA ke 082.397.150.599 Melayani Dengan Sepenuh Hati untuk Anda :) di NabilaTournTrans

(Rental Mobil dan Wisata Kediri, Wisata Pulau Jawa, Wisata Indonesia dan Luar Negeri)


Untuk Harga, Fasilitas, dan Agenda Wisata Asyik silahkan klik http://wisatarentalmobil.com/paket-wisata/special-trip/exploring-madura

Tidak ada komentar:

Posting Komentar