Arsip Blog

Selasa, 01 Oktober 2013

Goa Lowo / Goa Kelelawar

Goa Lowo atau Goa Kelelawar terletak di desa Watuagung Kecamatan Watulimo, 30 km arah selatan kota Trenggalek, searah rute ke Pantai Prigi, Pantai Karangggongso, dan Pantai Damas. Luas kawasan ± 20 ha terdiri dari kawasan luar Goa Lowo berupa lahan parkir, badan jalan menuju goa, sarana fasilitas pendukung (Warung makan dan kios, rest area playground, mushola, toilet), utilitas dan hutan jati. Kawasan dalam Goa Lowo terdiri dari jembatan pengunjung, lampu penerangan, rest area, stalaktit dan stalagmit beraneka bentuk yang indah dan menakjubkan dan terdiri dari 9 ruang yang tinggi dan luas. Goa Lowo berada pada ketinggian sekitar 200 meter dari permukaan laut (dpl) dengan struktur lokasi tanah berbatu kapur dan marmer.
Tidak sulit untuk menuju lokasi goa ini, karena jalanan yang dilalui relatif bagus dan aman, meski harus lewat di antara hutan jati. Goa Lowo memiliki lebar 50 M dan tinggi sekitar 20-50 M, dan dihiasi dengan dinding yang terbentuk secara alami dan unik.
Kegiatan utama di obyek wisata Goa Lowo adalah menikmati panorama stalaktit dan stalagmit di sepanjang 850 meter lorong goa atau 9 ruang utama goa yang didukung panggung hiburan secara berkala berupa band, campursari dan lainnya.
Menurut ahli goa dari Prancis (Mr. Gilbert Manthovani dan Mr. Robert Kingstone Kho pada penelitiannya tahun 1985) menyatakan bahwa Goa Lowo merupakan salah satu goa alam terbesar di Asia Tenggara bahkan di Asia dengan panjang mencapai sekitar dua (2) kilometer. Namun, dari total panjang goa itu, yang saat ini bisa dinikmati wisatawan hanya sekitar 850 meter. Untuk bisa menikmati 1.150 meter sisanya, penikmat petualangan susur goa diharuskan menyelam sedalam 10 meter di dalam sungai bawah tanah tadi.
Menurut cerita rakyat setempat yang kemudian berkembang secara turun-temurun, penemuan Goa Lowo tak lepas dari perjalanan spiritual seorang tokoh masyarakat pada zaman itu, bernama Lomedjo (mbah Lomedjo). Kala itu mbah Lumedjo berniat mencari tempat semedi dan hanya mendapati sebuah goa kecil yang kemudian digunakannya untuk melakukan ritual kejawen (bertapa dengan ritual adat Jawa). Kebetulan, lokasinya berada persis dekat telaga atau kedung dengan air berwarna kebiru-biruan. Letak kedung atau telaga kecil ini kurang lebih 600 meter timur laut Goa Lowo. Dari hasil upaya puasa, semedi inilah mbah Lomedjo konon mendapat wangsit melalui mimpi yang menyebut bahwa di sekitar tempat dia bertapa ada sebuah goa besar dimana di dalamnya tersembunyi ribuan kelelawar. Wangsit itu kemudian dibuktikan hingga akhirnya diketemukanlah mulut gua yang besar nan gelap yang dipenuhi kelelawar dengan bau yang menyengak hidung. Sejak saat itulah masyarakat kemudian menyebutnya sebagai Goa Lowo atau Goa Kelelawar.

Konsultasi Bisa Dan Pemesanan Tiket Silahkan Hubungi Kami di  Add Pin BB kami : 5D54FFF1 atau telpon Langsung/WA ke 082.397.150.599 Melayani Dengan Sepenuh Hati untuk Anda :) di NabilaTournTrans


Untuk Harga, Fasilitas, dan Agenda Wisata Asyik silahkan klik http://wisatarentalmobil.com/paket-wisata/mto/goa-lawa-prigi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar