Hm, daerah Tulungagung yang berbatasan dengan Samudera
Hindia kaya akan hasil lautnya yang melimpah juga wisata pantainya yang indah.
Selain Pantai Popoh yang sudah terkenal, ada banyak wisata pantai di Kabupaten
ini, salah satunya Pantai Gerangan / Pantai Nggerangan yang terletak di Dusun
Wonokoyo, Desa Ngrejo, Kecamatan Tanggunggung, Kabupaten Tulungagung,
Jawa Timur.
> Dari arah Kota
Tulungagung, arahkan kendaraan menuju Kecamatan Campurdarat. Dari Pertigaan
Pasar Campurdarat, belok kiri menuju ke Telaga Buret. Sesampai di Telaga
Buret, terus saja naik melewati jalur tanjakan berkelok – kelok. Nah,
sebelum sampai ke pusat Kecamatan Tanggunggunung, akan ada pertigaan dengan
papan petunjuk kecil menuju ke Pantai Brumbun, dari sini belok kiri. Dari jalan
ini, terus saja ikuti jalan besar yang ada, dan jalan ini rusak berat sampai
tiba di pantai. Kalau merasa tersesat, jangan sungkan bertanya ke penduduk
sekitar. Sebelum sampai pantai, jalan akan bercabang menjadi dua, jalan kanan
ke Pantai Brumbun, dan jalan kiri ke Pantai Gerangan.
> Tak ada kendaraan
umum menuju ke Pantai Gerangan, akses menuju pantai ini hanya bisa ditempuh
kendaraan pribadi, sepeda motor maupun mobil dan pastikan kendaraan dalam
kondisi prima karena jalannya hancur badai dan tempat tambal ban jauh bung !!
Seperti yang saya utarakan di atas, jalan menuju
pantai ini rusak badai !! Lubang, danau di tengah jalan, hingga aspal rusak
yang bergelombang akan ditemui disepanjang perjalanan dan ini hal yang lumrah. Ada juga jalan yang beraspal mulus, sayangnya hanya beberapa ratus meter
saja. Jalan aspal mulus ini paling manusiawi dibanding jalan lainnya, selain
aspal yang mulus, kanan – kiri jalan ditumbuhi pohon teduh dan karena letaknya
berada di atas bukit, kita bisa melihat pemandangan pantai dan Samudera Hindia
yang biru dari tempat ini.
Saat perjalanan, teman saya berujar kami akan melewati
kawasan hutan. Memang sih kita melewati hutan, sayangnya ini bukan hutan hijau
nan alami, yang ada kami melewati hutan jagung !! Sed dah, parah banget
penggundulan hutan di sini, padahal nama daerahnya Wonokoyo, yang berarti kaya
akan hutan, alias hutan lebat !! Jika kalian menginginkan jalan aspal mulus,
kalian bisa bersabar beberapa tahun kedepan karena wilayah ini akan dilewati JLS
(Jalur Lintas Selatan) dan sekarang baru tahap pembangunan. JLS disini masih
belum terhubung dengan jalur lainnya dan masih berupa jalan tanah. Entah kapan
JLS ini akan kelar.
Jika kalian menggunakan mobil, bersiap – siaplah
mengalah kalau ada truk lewat, karena jalur di sini memang kecil. Seringkali
dalam perjalanan kemari akan terlihat mobil Elf berplat kuning berseliweran.
Mobil tersebut bukan angkot lho, melainkan mobil travel yang mengangkut para
pekerja yang bekerja di sekitar Pantai Brumbun maupun Pantai Gerangan.
Yah, inilah buruknya pariwisata pantai di Tulungagung.
Jika kalian berniat ingin mengunjungi pantai di Tulungagung selain Pantai Popoh
dan Pantai Sidem, maka kalian harus bersiap menghadapi jalur yang hancur
seperti di sini.
Pantai Gerangan terletak di Dusun Wonokoyo yang kecil.
Dusun ini hanya terdiri dari beberapa rumah saja. Mata pencariannya, selain
melaut, para warga lebih sering berladang. Dengan kondisi laut yang tak
bersahabat belakangan ini, hasil dari ladang menjadi andalan utama untuk
menyambung hidup. Hasil utama ladang mereka, tentu saja jagung seperti yang
terlihat di sepanjang jalan, dan juga pisang dengan ukuran yang gede (entah
dari jenis apa, bukan penggemar buah pisang soalnya).
Karena sepi, hanya ada sekitar 3 warung di Dusun ini
dan salah satu warungnya berada di tepi Pantai. Warung di tepi pantai ini
selain berjualan makanan ringan dan minuman,
juga menyediakan mie instan. Jika kalian kelaparan, selamat makan mie
seperti yang saya alami saat pertama kali mengunjungi Pantai Gerangan. Saking
laparnya, saya sampai pesan dua porsi mie. Hm, sedap bangetttt…
Pada kunjungan kedua, ada warung yang baru dibangun.
Kali ini, warung tersebut menyediakan nasi dan rujak ! Menu nasinya tergantung
yang memasak, setiap hari berbeda. Untungnya, menu kali ini ikan laut dan siput
laut !! Katanya, siput laut ini hanya tersedia dua kali setahun lho, terutama
saat air surut. Siput laut ini hidupnya menempel di karang, dan setelah dilepas
dari cangkangnya, bentuknya ga beda jauh sama bekicot, begitu juga rasanya yang
kenyal. Hm, escargot laut, yummy dah,
kamipun makan dengan lahapnya, dan begitu mangkok siput laut ini habis, Ibu
yang jualan dengan senang hati mengisinya lagi sampai penuh. Enaknya makan di
desa, selain orangnya baik – baik, harga makanannya sangattt murah. Seporsi
ikan laut dan siput laut yang terus ditambah tanpa henti itu hanya dihargai Rp
7.000, - !!
Karena kurangnya promosi dan tak adanya Sekolah Dasar
di sini, membuat Pantai Gerangan terasa sepi, sunyi dan damai, berbeda dengan
tetangganya Pantai Brumbun yang jauh lebih ramai. Pasir di Pantai Gerangan
terdiri dari pasir putih dan pasir hitam. Karena letaknya di Teluk, ombaknya
tak begitu besar. Warna airnya, biru-kehijaun, indah banget dipandang mata.
Kalau sedang hujan, warna air lautnya tetap saja cokelat keruh.
Di sepanjang pantai tumbuh aneka pohon besar dengan
kanopi lebat sebagai peneduh, lengkap dengan bangku panjang dari kayu, cocok
banget untuk dijadikan tempat tiduran, lhaemang
sejuk dan damai kok !! Di sebelah kanan Pantai Gerangan terdapat sungai air
payau berukuran kecil dan deretan jalur anak tangga terbuat dari beton. Jalur
ini disebut dengan Jalur Cinta dan tembus menuju jalur aspal rusak di atasnya.
Entah apa maksud penamaan jalur ini, mungkin juga sebagai tempat pasangan
kasmaran bermasyuk ria menuju ke Pantai Gerangan, eh…?? Yang jelas, sekarang Jalur Cinta ini sudah rusak dan sering
dijadikan jalur penduduk setempat menuju ke ladang milik mereka. Dari Jalur
Cinta ini kita juga bisa melihat pemandangan Pantai Gerangan dari atas.
Di sebelah kiri Pantai Gerangan terdapat gugusan bukit
kapur. Beberapa diantaranya runtuh terhantam gelombang selama ratusan tahun dan
membentuk sebuah ceruk. Pantai Gerangan memanjang sampai di bawah gugusan bukit
kapur ini, kalau air pasang, tempat ini akan tergenang air laut.
Dari pelajaran Geografi di sekolah nih, daerah kapur
terbentuk dari dasar laut yang terangkat ke atas permukaan jutaan tahun lampau.
Artinya, ada biota laut yang terjebak ke atas saat peristiwa ini terjadi dan
jika keadaan memungkinkan akan membentuk fosil !! Sayangnya, pengalaman bertahun –
tahun berwisata ke pantai selatan tak satupun membuahkan penemuan fosil bagiku.
Kali ini peruntungan saya berubah !! Awalnya sih hanya iseng – iseng mengamati
bebatuan di tepi pantai, tak tahunya menemukan fosil Bivalve alias fosil kerang yang
nemplok di permukaan batu karang !! Asyikkk, di bawa pulang deh daripada
nyemplung ke laut !! Bahkan, di jalur menuju kebun di atas bukit karang ini
masih terdapat fosil kayu juga fosil terumbu laut lho !!
Sebenarnya, masih terdapat beberapa pantai alami
lainnya di sekitar Pantai Gerangan, sayangnya, pantai – pantai tersebut
dikelilingi tebing terjal dan hanya bisa ditempuh dengan menggunakan perahu.
Dari atas bukit, pantai – pantai tersebut kelihatan damai dan alami banget
walau memiliki ukuran yang tak terlalu luas. Dari penuturan warga, para pemuda
setempat tengah bahu – membahu membuka akses menuju Pantai Pasir Putih yang tak
kalah indahnya dengan Pantai Gerangan.
Selain menawarkan keindahan pantai dengan sebuah Pulau
Karang di ujung teluknya, tempat ini menawarkan kedamaian bagi kalian yang
ingin lepas dari kebisingan kota, serius
lho, sampai teman – teman saya betah banget disini. Tempatnya teduh dan juga
bersih. Selain bermain – main air, kalian juga bisa piknik atau sekedar duduk –
duduk di bawah pepohonan sambil mendengarkan deburan ombak yang mengalun
menghampiri pantai.
Konsultasi Bisa
Dan Pemesanan Tiket Silahkan Hubungi Kami di Add Pin BB kami : 5D54FFF1 atau telpon Langsung/WA ke 082.397.150.599 Melayani Dengan Sepenuh Hati untuk Anda :) di
NabilaTournTrans (Rental
Mobil dan Wisata Kediri, Wisata Pulau Jawa, Wisata Indonesia dan Luar Negeri).
keren bagnet pantai yang satu ini
BalasHapusHarga Tiket Wisata
Harga Tiket Coban Rais
Harga Tiket Curug Cinulang
Wisata Rumah Mode Bandung
Taman Superhero Bandung
Harga Tiket Masuk Surabaya Carnival
Harga Tiket Masuk Lodge Maribaya
Harga Tiket The Jungle Bogor