maupun lari di sepanjang pantai resik berpasir putih, atau berenang sambil bermain-main air laut dengan menggunakan ban. Pantai Segoro Indah Dalegan? Mungkin anda belum pemah mendengar, mengetahui atau berkunjung ke kawasan yang menjadi bagian dari Kabupaten Gresik ini. Pantai yang dibuka sejak tahun 2005 ·lni, keindahan pasirnya tidak kalah dengan pantai pasir putih Situbondo atau Sendang Biru di Malang.
“Pasirnya lembut sekali. Pantainya juga eksotis,” kata Max Kandri, bapak tiga anak asal Yogyakarta· yang kini bekerja di Surabaya. Lebih jauh ia memaparkan, awalnya tidak tahu saran sekali kalau di Kabupaten Gresik ada pantai yang sangat indah. Kala itu, ia bersama keluarganya akan berwisata ke Wisata Bahari Lamongan (WBL). Saat melewati Pantai Utara Jawa (Pantura) tepatnya di sekitar hutan jati, ia melihat rambu bertuliskan : Pantai Dalegan 2 km. “Lalu kami sepakat mengalihkan tujuan,” ungkapnya.
Pantai Segoro Indah Dalegan terletak di wilayah barat Kabupaten Gresik, tepatnya di Kecamatan Panceng yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Lamongan. Dari Gresik kota berjarak sekitar 40 km. Setelah dari Sidayu dan melewati hutan jati Panceng ada papan penunjuk arah menunjukkan wisata Pantai Dalegan, dari jalan arteri masuk ke utara sekitar 1 km sudah sampai di lokasi. Kalau dari Surabaya berjarak sekitar 50 kilometer. Perjalanan dapat ditempuh melalui jalur Pantura atau lewat jalan tol Surabaya – Gresik arah Manyar (arah WBL Lamongan). Rute-nya tol Surabaya-Gresik arah Manyar, Bungah, Sidayu terus ke Panceng. Di daerah Panceng (ke arah Wisata Bahari Lamongan) akan kita temui petunjuk tulisan “Pantai Dalegan”. Ikuti saja jalan pedesaan yang sudah diaspal mulus sampai menemukan Pantai Dalegan.
Untuk masuk lokasi wisata ini, di pintu loket pengunjung cukup membayar Rp 2.500,- per orang. Dari karcis tanda masuk, Pemda Gresik menetapkan wisata ini dalam Perda nomor 15 tahun 2003 dengan nama Wisata Segoro Indah Dalegan. Dan kalau pengunjung membawa kendaraan juga ditarik uang parkir. Setelah melewati pintu masuk, wisatawan langsung disambut hembusan angin laut pantai yang cukup kencang menyejukkan. Setelah memarkir kendaraan, pengunjung bisa jalan-jalan di pantai berpasir putih ini, atau duduk bersantai di tepi pantai karena di sana ada banyak kursi panjang terbuat dari kayu yang ada di bawah pohon rindang. “Semua pantai itu panas, tapi karena anginnya yang cukup kencang ditambah para wisatawan bisa duduk di bawah pohon, alhasil suasananya jadi sejuk,” kata Mulya wisatawan asal Madiun.
Bagi yang ingin bermain air atau membuat istana pasir, bisa dilakukan di sini. Kalau ingin bermain air ke tengah pantai, berenang, ada persewaan ban pelampung yang bisa digunakan agar wisatawan tetap mengambang di air. “Pantai ini sebenarnya tidak cukup panjang. Sehingga pemandangan atau obyek wisata yang bisa dinikmati rasanya kurang. Harusnya di tempat ini dibangun wahana permainan atau fasilitas lain yang menarik. Selain itu, lahan parker seharusnya di tempatkan di luar lokasi pantai agar tempat wisata ini terkesan luas, “ujar Ryan salah satu pengunjung asal Surabaya. “Meskipun jaraknya hanya sekitar 50 kilometer dari Surabaya, saya sebelumnya tak pernah ke sini. Apalagi, pantai di Kecamatan Panceng, dekat Tanjungkodok dan Ujungpangkah ini kurang terkenal,” tambahnya.
Alih-alih orang luar, warga Kabupaten Gresik sendiri pun tak banyak yang tahu. “Di mana ya? Aku kok gak pemah dengar Dalegan,” ujar seorang pria 60-an tahun di depan kantor Pariwisata Gresik. Temyata, Dalegan tidak tercantum di peta wisata Gresik. Yang ada cuma obyek wisata ziarah macam Makam Sunan Giri hingga Pulau Bawean.
Secara umum, Pantai Dalegan relatif masih perawan, belum tersentuh tangantangan pengusaha pariwisata. Namun, warga desa sudah menata obyek rekreasi itu dengan membuat gasebo, tempat duduk, hingga menyewakan ban dalam untuk berenang. Ombaknya nyaris tidak ada, sehingga digemari anak-anak dan remaja. Di sepanjang pantai, sekitar 300 meter, warga buka warung makanan, es, penganan kecil, suvenir, hingga kamar mandi untuk bilas.
Ahmad Sonhaji, 40 tahun, penjaga pantai, sekaligus membuka jasa persewaan ban-ban dalam untuk berenang mengatakan bahwa orang Desa Dalegan 90 Persen merantau ke Malaysia. Mirip dengan orang-orang kampung di Flores Timur yang merantau ke Malaysia, khususnya Sabah-Serawak, sudah menjadi tradisi turun-temurun. Banyak kampung di Flores yang ‘kehilangan’ warganya karena merantau ke Malaysia atau Batam. Warga pesisir Gresik lebih memilih Malaysia Barat untuk mengadu nasib. Ia menambahkan, Pantai Dalegan kurang berkembang pesat. Belum dikemas sebagai obyek wisata yang bisa mendatangkan uang. Orang desa, karena orientasinya merantau ke Malaysia, membiarkan begitu saja. Paling-paling sejumlah nelayan memanfaatkan untuk armada ikan. Di sini juga ada tempat pengolahan ubu-ubur berikut gudangnya.
Pemerintah Desa Dalegan baru mendandani pantai ini pada 2005. Dibuat dermaga sederhana yang menjorok ke laut. Penduduk bikin gubuk-gubuk beratap ilalang untuk tempai istirahat pengunjung. Sampah-sampah dibersihkan. Bahkan, tiap hari pada pukul 17.00 ada pekerja yang khusus membersihkan pantai. Hanya saja, sarnpah-sampah laut seperti batang kayu, rerumputan, serta sampah rumah tangga dibiarkan saja di bibir pantai. Jelas ini mengganggu pemandangan. “Lalu, dimulailah bisnis obyek wisata dengan menarik kards masuk. Konternya sederhana, terbuat dari bambu. Uang tiket masuk kas desa, sebagian dipakai untuk mengembangkan Pantai Dalegan,” tutur Sonhaji menerawang. Sejauh ini, Pantai Dalegan sudah mulai dikenal masyarakat. Orang dari Surabaya, Malang … .Ya, dari mana-mana sudah pernah ke sini,” kata Sonhaji, ayah dua anak ini, bangga.
Makin sore pengunjung makin banyak. Mulailah berdatangan rombongan anak sekolah yang masih berseragarn. Turun dari kendaraan, pakai jilbab, anak-anak itu berlari bersarna ke pantai. Byurrr!!! Langsung mencebur badan ke laut. Semuanya gembira. Di sisi lain, sekitar 15 remaja putri SMA main-main pasir, ‘memaksa’ salah satu temannya yang rupanya enggan mandi, untuk segera berbasah-basah ria. Suasana pun heboh. “Pokoknya, kalau hari Sabtu, Ahad, tanggal merah, selalu rarnai,” ta:mbah Eni Mafula istri Sonhaji. Yang jelas, obyek wisata Pantai Dalegan ini tidak punya fasilitas penginapan atau akomodasi. “Masyarakat Gresik sangat religius, santri, muslim taat. Mereka tak ingin daerahnya dicemari dengan berbagai praktik maksiat. Bagi warga, fasilitas penginapan rawan disalahgunakan untuk perbuatan tidak senonoh.”Jangan heran, di pantai ini ada sejumlah aturan yang harus ditaati pengunjung, khususnya seputar etika dan moral,” bebernya.
Pantai Dalegan yang ala:mi dan berpasir putih, sangat nyaman bila kita duduk-duduk beralas pasir pantai yang lembut. Sejauh mata memandang hanya harnparan birunya laut yang membentang luas sarnpai di kaki langit. Cuaca cerah, langit berwarna biru dan sinar mentari terasa hangat menyentuh kulit. Deburan ombaknya kedl, jadi pantai terlihat tenang dengan alunan ombak yang lembut. Sangat menyenangkan buat berenang dan bermain air dengan menggunakan ban. “Ternyata asyik dan menyenangkan, menikmati indahnya Pantai Dalegan. Bisa jadi tujuan wisata sebelum menuju ke Wisata Bahari Lamongan (WBL),” kata End~g wisatawan asal Pandaan. Agendakan Pantai Segoro Indah Dalegan Gresik menjadi tujuan wisata anda.
Konsultasi Bisa
Dan Pemesanan Tiket Silahkan Hubungi Kami di Add Pin BB kami : 5D54FFF1 atau telpon Langsung/WA ke 082.397.150.599 Melayani Dengan Sepenuh Hati untuk Anda :) di
NabilaTournTrans (Rental Mobil dan Wisata Kediri, Wisata Pulau Jawa, Wisata Indonesia dan Luar Negeri).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar